Selasa, 02 April 2013

DINSUS K13

DINSUS K’13 (Diskusi Khusus Kurikulm '13) merupakan salah satu program kerja departemen advokasi politik yang menjadi salah satu agenda diskusi politik yang rencananya akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Salah satu tujuan diadakanya diskusi politik adalah mengembangkan wawasan mahasiswa serta mengajak berpikir kritis atas semua issue pendidikan politik . Kegiatan DINSUS K’13 dilaksanakan pada tanggal 16 maret lalu yang membahas kurikulum 2013 dan bagaimana kita menghadapinya dengan mengundang wakil dekan 1, ibu intan indiati. Acara ini dihadiri oleh 47 peserta, dimana peserta tidak hanya berasal dari mahasiswa fp mipa saja melainkan juga ada peserta dari FIP dan FPBS. Ini artinya mahasiswa di lingkungan ikip pgri semarang peduli dan tanggap terhadap perubahan kurikulum dari ktsp menuju Kurikulum 2013. Hadirnya kurikulum baru bukan berarti kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan kerangka kompetensi abad 21 menjadi pijakan di dalam pengembangan Kurikulum 2013. Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada Kurikulum 2013. Ada kekhawatiran pada masyarakat jika Kurikulum 2013 diterapkan akan ada penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran ini dijawab Mendikbud Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran. Misalnya saja mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Pengintegrasian ini dilakukan karena penting, serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat. Kurikulum 2013 tidak berdampak bagi perguruaan tinggi, sehingga salah apabila IKIP PGRI SEMARANG siap menghadapi Kurikulum 2013. Meski tidak berdampak bagi perguruan tinggi, IKIP PGRI SEMARANG sebagai pencetak calon guru yang Professional,Berjatidiri, dan Berkarakter turut andil dalam keberhasilan jalannya kurikulum 2013 Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke¬ berhasilan Kurikulum 2013.Adapun keberhasilan Kurikulum 2013 antara lain: 1. Sebagai faktor penen¬tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi¬dik¬an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. 2. Faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; a. Ketersediaan buku sebagai ba¬han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem¬bentuk kurikulum; b. Penguatan peran pemerintah da¬am pembinaan dan penga¬wasan; dan c. Penguatan ma¬naj¬emen dan budaya sekolah. Dari diskusi ini belum dapat disimpulkan kelemahan maupun kelebihan dari Kurikulum 2013 karenakan Kurikulum 2013 belum dilaksanakan. Namun setidaknya kita sudah mempunyai gambaran bagaimana menghadapi perubahan kurikulum KTSP menuju Kurikulum 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik meninggalkan pesan